Minggu, 23 Oktober 2011

Aku dan Widya Anindya

Tiga tahun... sudah tiga tahun ini kuhabiskan hari-hariku untuk belajar di SMK Bhakti Anindya salah satu anggota dari yayasan Widya Anindya yang bergerak dalam bidang pendidikan. Masih teringat dalam benakku saat pertama kali ayah tak menijinkan aku untuk bersekolah disana. Alasannya karena letak sekolah dan rumahku cukup jauh, butuh watu kira-kira satu jam.

Namun dengan hati sungguh-sungguh kaku pun membujuk ayah agar mengijinkan aku. Dan... yups usahaku berbuah manis. Dan itu tak berhenti sampai disitu, aku harus bisa membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah menyesal telah menyekolahkanku disana.

Semester pertama kulalui dengan baik tanpa memikirkan nilai, yang ada dalam benakku "yang penting bisa naik kelas.ya itu sudah cukup". Namun pada saat UTS semester genap, alhamdullilah nilaiku cukup tinggi. Saat itulah aku bertekad untuk mempertahankannya. Menggapai memang mudah tapi untuk mempertahankannya, itu sulit. Butuh kerja keras dan berlatih agar dapat terus terbang tinggi dan lebih tinggi lagi.

Pengumuman kenaikan kelas XI pun tiba, saat itu Ibu yang mengambilkan raportku karena saat itu aku sedang pergi mengunjungi Nenek yang berada di kampung halaman. Tak sabar, akupun segera menelpon Ibu untuk menanyakan kabar gembira yang kunanti. Namun, ternyata apa yang kudengar tidak seperti yang ku banyangkan. Tapi, tetap rasa syukur tak lupa kupanjatkan kepada Sang Maha Pengasih. Walau hanya menjadi juara 3 tak menyulutkan apiku untuk terus berusaha.tak akan kubiarkan ini menjadi penghambat.

Belajar,belajar dan belajar. Masih ada banyak kesempatan dan aku tak boleh membiarkannya begitu saja. Setiap ada tugas dan PR selalu kukerjakan sebaik-baiknya. tapi tak lupa diiringi doa yang selalu kupanjatkan lima hari sekali.

Dan alhasil tidak hanya menjadi juara kelas tapi menjadi juara umum pertama selama 5 semester berturut-turut.  Rasa bangga pun terukir dalam senyum wajah Ayah dan Ibu yang mulai menua. Terima kasih atas semua yang kalian berikan.

Dan sekarang... perjalanan tak berhenti sampai disitu. Pepatah mengatakan tuntunlah ilmu sampai negeri. Cina. yaa ga harus sampe cina sih.... so, sekarang aku melanjutkan sekolahku yang lebih tinggi di STMIK INSAN PEMBANGUNAN LEPISI masih satu yayasan dengan SMK ku yang dulu.

Berharap bisa lebih baik lagi,walau sekarang waktu yang kupunya hanya sedikit, karena sudah habis untuk bekerja. Belajar memanage waktu dengan baik. Itulah tantanganku yang harus kulalui. Tapi tak pernah ada alasan untuk menjadi yang terbaik.

AKU SIAP MENJADI PEMENANG....!!

1 komentar:

  1. setiap niat yang baik jika di lakukan dengan baik akan berbuah manis,,akan ada hasil yang baik,,percaya setiap proses akan ada akhir pencapaian, jangan mudah menyerah saat rintangan menyertai usaha enenk,,semangat ya,,semoga sukses

    BalasHapus